Pos Metro Medan

Posmetro Medan


Kader PDIP Ngamuk, Kantor Walikota Diseruduk
Akibat aspirasinya tidak didengar Walikota Medan, kader PDI Perjuangan ngamuk dengan cara menyerang dan merusak Kantor Walikota Medan
 
Inggar Saputra, Berita99   22 Januari 2013 jam 01:03

Inilah kantor Walikota Medan yang dirusak kader PDIP Medan (poskantor.com)
  MEDAN - Akibat aspirasinya tidak didengar Walikota Medan, kader PDI Perjuangan ngamuk dengan cara menyerang dan merusak Kantor Walikota Medan. Kader banteng menyatakan kecewa
terhadap tindakan Satpol PP yang menganiaya Ketua DPC PDIP Medan, Hendry Jhon Hutagalung saat melakukan penertiban di Jl. Karya Wisata, Medan Johor.

"Kader merasa ini sudah menyangkut marwah partai. Kalau ketuanya dianiaya, mereka merasa ini sudah penghinaan. Sebab itu mereka mendatangi Kantor Walikota Medan. Bukan untuk melakukan penyerangan, tetapi meminta pertanggung jawaban. Sayangnya tidak direspon,” kata Bendahara Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Medan, Hasyim kepada wartawan di Medan, Senin (21/1) malam.

Hasyim menjelaskan, awalnya pihaknya menuntut Satpol PP bertanggung jawab atas penganiayaan kepada Hutagalung. Namun tuntutan itu tidak direspon, dan Walikota, Rahudman Harahap juga tidak berada di tempat, sehingga membuat mereka memakai cara kekerasan.

“Saya dan Sekretaris PDIP Medan, Robi Barus yang mendapat informasi kader kita mendatangi Kantor Walikota, segera datang ke sana untuk menenangkan massa. Tetapi situasi sudah terlanjur tidak terkendali. Pada akhirnya mereka bersedia meninggalkan lokasi,” tegasnya.

Hasyim menuding Satpol PP sebagai akar masalah ngamuknya kader Banteng ini. Mereka dinilai arogan dalam melakukan penggusuran terhadap rumah warga di kawasan Cadika, Medan Johor, padahal tidak ada penetapan dari Pengadilan Negeri Medan.

Tanah yang ditempati warga itu, proses hukumnya saat ini masih di tingkat Mahkamah Agung. Namun Pemko Medan memaksakan kehendak dan melakukan penggusuran sehingga beberapa rumah warga hancur.

“Saat kejadian Ketua PDIP Medan datang ke lokasi, atas permintaan warga, untuk meminta Satpol PP menghentikan penggusuran sebelum proses hukumnya selesai, tetapi malah dilempari sehingga terluka kepalanya. Makanya itu kader-kader marah. Tetapi ini murni spontanitas kader, pengurus tidak pernah memerintahkan untuk melakukan penyerangan,” tambahnya.

Seperti diketahui, Penyerangan kader PDIP ke Kantor Walikota Medan Jl. Kapten Maulana Lubis terjadi Senin sore. Massa yang mengenakan atribut dan membawa bendera partai, merusak pagar, memecahkan kaca serta fasiltas di halaman Kantor Walikota Medan.

Akibat kejadian ini, seorang anggota Satpol PP yang sedang berjaga Fahmi Ramadhan (30) mengalami luka serius di bagian kepala